list email donatur

canadianembassy.jkrta@international.gc.ca

ipccindonesia@gmail.com




http://www.greenpeace.org/seasia/id/about/worldwide/

Read More

SAWA (SAhabat WAlhi) GOES TO SCHOOL

“Bersahabat dengan ALAM..

Bersih, Sehat, Hijau, Sekolahku

Sekolah adalah tempat berkumpulnya para pencari ilmu muda, muda secara usia, muda pula secara pengetahuan. Secara sederhana diketahui bahwa pada para pemuda melekat sifat rata-rata sifat idialis, rasa social yang lebih tinggi, kritis, masih polos, kurang pertimbangan dalam menentukan sikap dan beberapa sifat lainnya dan memiliki potensi yang bagus untuk terus berkembang. Perkembangan mereka biasanya juga dipengaruhi oleh lingkungan tempat dimana ia di dibesarkan. Alasan ini menjadi penting bagi kita (WALHI-Pencinta/Penggiat/Aktivis Lingkungan) untuk memberikan pemahaman, bimbingan dan ilmu pengetahuan tentang Lingkungan Hidup pada mereka, tentu dengan metode yang mudah dipahami oleh mereka. Ditambah lagi masih sangat minim bahkan cenderung tidak ada system kurikulum yang memberikan pengetahuan kepada mereka tentang “Lingkungan Hidup”.

Adalah SMU Negeri 1 Kecamatan Cot Girek Menjadi salah satu tujuan Sahabat WALHi kali ini yang dalam hal ini diwaliki oleh Lembaga Pembelaan Lingkungan Hidup dan HAM-Aceh (LPL-Ha).

Sekilah Geografis dan profil SMU Negeri 1 Cot Girek.

SMU Negeri 1 Cot Girek terletak di Ibukota Kecamatan Cot Girek yang merupakan Kecamatan Pemekaran dari Kecamatan Lhoksukon. Jarak tempuh dari Kecamatan Lhoksukon atau dari jalan raya Medan-Banda Aceh adalah sekitar 15 KM. ke Arah Tenggara. Dan Jarak Tempuh dari Kota Lhokseumawe Lebih Kurang 50 KM. Berada disekeliling perkebupan PTPN-1. Memiliki siswa Lebih Kurang 600 orang. Dipimpin oleh seorang perempuan bernama Suharni Khairani, M.Pd.    

Alasan Pemilihan SMU Negeri 1 Cot Girek Sebagai Lokasi Kunjungan Sahabat WALHI Kali ini :

Ø  Lokasi Sekolah Yang jauh dari Pusat Kota, Sehingga tergolong jarang dikunjungi oleh Pejabat Daerah

Ø  Dipimpin Oleh seorang Perempuan

Ø  Berada diantara Masyarakat tradisionil dan masyarakat perkebunan

Ø  Pernah mendapat Prediket sekolah bersih dan Juara 2 Dalam pengelolaan Sampah.

Ø  Memiliki Nilai pertisipasi pembangunan yang lumanyan tinggi.

Kegiatan ini berlangsung pada hari sabtu, bertepatan dengan peringatan hari Kesaktian Pancasila 1 oktober 2011, diawali tepat pukul 09.30 dan dibuka Langsung oleh Kepala Sekolah Ibu Suharni Khairani, M.Pd. Dilanjutkan sambutan dan penjelasan kegiatan oleh Muntahar yang berisi sekilas tentang keberadaan WALHI dan Sahabat Walhi peranan dan fungsinya sebagai sesalah satu Ornop (organisasi non pemerintah) dalam melakukan advokasi lingkungan hidup baik itu berbentuk aksi ataupun advokasi kebijakan dan regulasi.

Lalu materi disampaikan oleh saifuddin Idris, yang diawali dengan Pemutaran Film Pendek yang berisi tentang :

• Bencana bencana Dunia
• Dampak-dampak dari bencana
• Kemungkinan-kemungkinan yang dapat dilakukan oleh semua orang untuk mencengah bencana dan mengurangi resiko bencana.

Materi dilanjutkan dengan presentasi gambar, methode ini digunakan untuk menghindari kecenderungan kebosanan siswa. Pemateri menjelaskan isi, pesan dan maksud dari gambar atau foto yang disajikan, diantaranya berisi :

1. Penyadaran lewat kebutuhan-kebutuhan pribadi dan ketersediaan oleh alam, misalnya air bersih, oksingen dll
2. Menjelaskan tentang kondisi alam sekarang
1. Hutan rusak

akibat dari penebangan baik penebangan yang dilakukan secara sah (oleh perusahaan) maupun penebangan liar

2. Udara kotor (polusi) akibat dari industri
3. Management Pengelolaan sampah yang tidak terkelola dengan baik dan menimbulkan akibat-akibat tidak baik lainnya bagi masyarakat
2. Kondisi Sosial ekonomi Masyarakat Indonesia saat ini, miskin, tdk terdidik.
3. Bencana-bencana yang terjadi
1. Gempa
2. Banjir
3. Badai
4. Gunung Meletus
5. dll
4. metodhe Sederhana untuk mengurangi resiko bencana (Pengelolaan bencana)

Mengetahui arah penyelamatan jika sewaktu-waktu terjadi bencana, mengetahui tanda-tanda alam (kearifan local) jika suatu bencana akan terjadi

6. Penjelasan sebab-sebab bencana terjadi
1. Bencana karena factor alam
2. Bencana Karena Ulah manusia
7. Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh bencana

Kerugian harta benda dan nyawa.

8. Inventarisir hal-hal yang mungkin dilakukan oleh seorang siswa dalam menjawab permasalahan diatas :
1. Menanam pohon
2. Menkonsumsi makanan organic
3. Memisahkan sampah organic dan non organic
4. Bergabung dengan pencinta lingkungan hidup

Alur dan proses acara

      Pembukaan dan pengantar awal yang disampaikan oleh Kepala sekolah

      Presentasi disertai dan pemutaran film perubahan lingkungan hidup pada era global

      Diskusi dan tanya jawab seputar materi yang dberikan

Gambaran umum kegiatan

Kegiatan goes to schools SMU Neg.1 Cot Girek ini mengambil thema Bersih, Sehat, Hijau, Sekolahku

Thema ini diambil setelah melalui diskusi dengan dinas Pendidikan Aceh Utara dan dari Dinas PK sangat menyambut positif kegiatan ini, hal ini dibuktikan dengan turut hadirnya mereka ke lokasi sekolah kunjungan, diantara yang hadir adalah Bapak M. Jaban M.Pd. (Kabid. Pendidikan Menengah), Jamaluddin S.Pd. (Kasi Olah Raga), Halidi MM, (Kasi Penyusunan Program), Dinas PK Aceh Utara berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut pada sekolah-sekolah lainnya di Kabuaten Aceh Utara, dalam kesempatan ini, mereka juga menyumbangkan pohon untuk ditanam di lokasi SMU Neg.1 Cot Girek.

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 70-an siswa dari berbagai perwakilan kelas, didampingi oleh 3 orang guru dan disaksikan oleh perwakilan dari dinas PK Aceh Utara.

Setelah selesai pemutaran film dan penyajian materi sesi dilanjutkan dengan Tanya jawab diantara pertanyaan yang disampaikan adalah :

1. Bagaimana cara mencegah erupsi
2. Bagaimana cara mengatasi polusi udara
3. Apa yang dapat kami lakukan untuk menjaga bumi
4. Kenapa bumi ini disebut sebagai ibu manusia

Serta beberapa pertanyaan lainnya yang secara umum sama dengan pertenyaan diatas

Selesai proses diskusi menjawab pertanyaan para siswa acara dilanjutkan dengan penanaman pohon dilingkungan sekolah yang dilakukan langsung oleh siswa disaksikan oleh para guru, Dinas PK Aceh Utara dan Para sahabat Walhi, Proses penanaman ini memakan waktu lebih kurang 20 menit.

 Foto.WALHI Aceh

 (selesai),

Foto.WALHI Aceh

Read More